Peta tematik sebaran ekosistem mangrove di seluruh wilayah Provinsi Papua. Hutan Mangrove adalah ekosistem yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan daya dukung lingkungan. 69 â 80% kawasan mangrove di Indonesia berada di Pulau Papua (Tomascik, et.al.1977). Mangrove adalah komunitas vegetasi pantai tropis yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove atau bakau yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut, pantai berlumpur atau berpasir, seperti pohon api-api (Avicennia spp.), bakau (rhizophora spp.) Ekosistem mangrove atau bakau merupakan ekosistem pesisir yang memiliki produktifitas hayati yang tinggi, fungsi mangrove sangat penting bagi peredam ancaman-ancaman kerusakan lingkungan dan pantai seperti abrasi, penahan gelombang, angin dan juga sebagai tempat nursery ground, tempat mencari makan (feeding ground) dan daerah pemijahan (spawning ground) bermacam biota perairan seperti udang, ikan, kepiting dan kerang-kerangan. Bagi biota laut. Mangrove ini tersebar di wilayah delta, muara dari sungai-sungai besar, pesisir pantai, daerah pasang surut dan sungai-sungai menengah seperti Mamberamo, Digoel, Ramu, Markham, Maro dll. Kawasan pesisir pantai selatan terutama di Kabupaten Asmat dan Mappi adalah yang paling banyak dengan tutupan bakau ini. Luas keseluruhan hutan bakau di Provinsi Papua adalah 846.173 ha atau 2,67% dari luas Provinsi Papua. Data ekosistem hutan mangrove ini merupakan proses lanjutan dari data Tutupan Lahan/Land Cover 2012 Provinsi Papua yang diambil dari dataset BAPPEDA Provinsi Papua yang digambarkan dalam bentuk Polygon.